Oh iyah satu hal sebelum membaca artikel di bawah ini, Jadikan lah Handphone kawan semua sebagai mesin penghasil uang dan jangan biarkan Handphone kawan saya ini terbengkalai tidak ada penghasilan apapun, jika penasaran. Kawan akan merasakan nikmat dan hasilnya saya jamin itu kawan semua. buka disini https://paytren.online/my-usaha.com
INDAHNYA
HIDUP SALING MENGHORMATI DAN MENYAYANGI
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa
barakatuh....
Yang saya muliakan dan saya taati
para alim ulama, para pejabat pemerintah baik sipil maupun militer, para ustad
dan ustadzah, para bapak/ibu, hadirin dan hadirat yang saya muliakan.
Mengawali pertemuan kita melalui
ceramah 7 menitan kali ini, pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur
kepada Allah, Tuhan sarwa sekalian alam. Shalawat dan salam, semoga senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. Sebab beliau kita dapat
mengetahui yang hak dan yang batil, yang halal dan yang haram, antara jalan
menuju ke surga dan jalan menuju ke neraka.
Nabi saw. Memberikan gambaran
tentang keterkaitan hubungan antara orang mukmin yang satu dengan yang lainnya,
sebagaimana yang di ungkapkan dalam sabda beliau : Nabi saw. Bersabda :
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling sayang menyayangi,
cinta-mencintai dan saling berhubungan diantara mereka, bagaikan satu tubuh.
Bila salah satu anggotanya sakit, maka seluruh anggota tubuh yang lainnya ikut
merasakan sakit dan terjaga.”
Nabi saw. Juga bersabda : “Tidak akan masuk surga,
kecuali orang-orang yang penyayang.” Para sahabat bertanya : “Ya Rasulullah,
bukankah kami ini penyayang ?” Beliau bersabda : “Bukanlah orang penyayang itu,
orang yang menyayangi dirinya sendiri secara khusus, tetapi orang penyayang
ialah orang yang menyayangi diri sendiri dan yang lainnya.”
Menyayangi diri sendiri berarti
dengan menjauhkannya dari azab Allah dan meninggalkan kemaksiatan, bertobat
dari kesalahan-kesalahan itu dan melakukan ketaatan serta ikhlas dalam
menjalankannya.
Sedangkan menyayangi orang lain
dapat diartikan dengan tidak mengganggu dan tidak pula menyakiti : Nabi saw.
bersabda : “Orang Islam itu ialah orang yang dapat membuat manusia merasa aman
dan selamat dari ulah tangan dan lisannya.”
Sementara menyayangi binatang dapat
dilakukan dengan jalan tidak membebaninya dengan muatan yang di luar batas
kemampuannya. Ada sebuah riwayat yang datang dari Nabi saw. bahwa beliau
bersabda : “Ada seorang laki-laki yang berjalan melewati suatu jalan, ia merasa
sangat kehausan. Ia menemukan sebuah sumur, lalu ia turun kedalamnya dan minum
airnya. Kemudian ia melihat seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya
karena kehausan. Orang laki-laki itu berkata : ‘Sungguh anjing ini sangat
kehausan, sebagaimana yang telah aku rasakan.’ Maka ia memenuhi sepatu slopnya
dengan air dan ia gigit mulut slopnya itu dengan bibirnya untuk dibawa naik ke
atas. Lalu ia memberikan minum kepada anjing yang kehausan itu, hingga merasa
segar. Ia bersyukur kepada Allah atas perbuatannya itu. Allah menerima amal
perbuatannya itu dan mengampuninya.” Para sahabat bertanya : “Ya Rasulullah,
sesungguhnya kami mempunyai binatang-binatang, apakah kami bisa mendapatkan
pahala sebab perlakuan kami terhadapnya.” Nabi bersabda : “Pada setiap yang
memiliki kehidupan dan masih segar, ada peluang untuk mendapatkan pahala sebab
dengannya.”
Rasulullah saw., bersabda yang
artinya :
“
Para penyayang akan di sayang oleh Tuham Yang Maha Penyayang. Sayangilah yang
ada di bumi, maka yang di langit akan menyayangimu.”
Diriwayatkan dari Hasan, dari
Rasulullah saw., beliau bersabda : “Para wali budala’ dari umatku masuk surga
bukan lantaran banyaknya shalat dan tidak pula puasa. Tetapi mereka masuk
surga, karena keselamatan dada mereka, kemurahan hati dan kasih sayang mereka
terhadap semua kaum muslimin.”
Beliau juga bersabda : “Barangsiapa
yang tidak memiliki rasa kasih sayang maka dia tidak akan disayang dan
barangsiapa yang tidak mau mengampuni maka dia tidak akan diampuni.” Malik bin
Anas berkata, bahwa Nabi saw. bersabda : “Ada empat hal yang menjadi hak
orang-orang Islam atas kamu, yaitu hendaklah kamu membantu mereka yang berbuat
baik; memohonkan ampun atas dosa-dosa mereka; menjenguk yang sakit diantara
mereka dan mencintai mereka yang bertobat.”
Diriwayatkan dari Umar r.a., pernah
suatu ketika Umar melihat seorang ahli dzimmah (orang kafir yang tunduk pada
pemerintahan Islam) yang sudah tua, meminta-minta dari satu pintu ke pintu yang
lain. Lalu Umar berkata kepadanya : “Betapa aku telah berlaku tidak adil
terhadap anda, kami telah memungut pajak dari anda ketika anda masih muda,
kemudian hari ini kami menyia-nyiakan anda setelah tua renta.” Lalu Umar
memerintahkan untuk mengirim bahan makanan pokok ke rumahnya yang diambilkan
dari Baitul Mal kaum muslimin.
Mengakhiri kultum dalam kesempatan
yang mulia ini, marilah kita tumbuhkan kasih sayang dan kemurahan hati terhadap
sesama agar kita disayang para malaikat dan juga disayang Allah swt.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya dan mohon
maaf atas kesalahan dan kurang lebihnya.
Hadanallah
waiyyakum ajma’in, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh....
Gimana
Kawan-kawan semua menarik bukan isi ceramahnya, jika kawan ingin
benar-benar memperdalam Agama Islam, Ayo kawan bisa membaca ceramah di www.ceramah7menit.blogspot.co.id semoga
ceramah yang saya sampaikan bermanfaat buat kawan ku semua di
kesehariannya, Jangan lupa like and comment ok kawan, Salam Sukses buat
para Blogger Indonesia
Terima Kasih,