I made this widget at MyFlashFetish.com.

Wednesday, April 27, 2016

Keberuntungan Yang Besar

Hai kawan-kawan ku semua, saya akan memberikan kalian Mimbar Ceramah 7 Menit. Di dalam ceramah selama 7 menit ini kita kamu realitas muda islam baik putra maupun putri yang menaruh begitu besar terhadap dakwah dan penyiaran islam. Mudah-mudahan dengan membaca artikel saya ini anda semua lebih memperdalam lagi tentang islam dan apa itu islam ??.. Selamat membaca brother :) :)




“ KEBERUNTUNGAN YANG BESAR “

            Assalamu’alaikum Wr Wb...
            Kepada yang terhormat bapak para ulama, para pejabat pemerintah baik sipil maupun militer, para ustadz dan ustadzah yang saya taati, hadirin dan hadirat yang saya muliakan.

            Mengawali pertemuan kita kali ini, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Tuhan semesta alam, yang senantiasa menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga pada saat ini kita bisa berkumpul di tempat yang penuh berkah ini tanpa ada suatu halangan apapun. Selanjutnya, shalawat dan salm, semoga senantiasa di limpahkan kepada jungjung-an Nabi Besar Muhammad saw. Yang telah membimbing dan mengantarkan kita kepada ketinggian ilmu pengetahuan dan peradaban yang terhormat.

            Sebagai kamu muslimin, kita harus bersyukur atas petunjuk dan anugerah keimanan yang terus kita pegang teguh, sekalipun kita menerima ajaran Islam dari pewaris Nabi saw yaitu para ulama. Kita hidup begitu jauh dari kehidupan Rasulullah saw. Beliau telah wafat empat belas abad yang lalu, secara geografis pun kita begitu jauh dari tempat kelahiran Rasulullah saw. Tetapi kita tetap beriman dan memegang teguh komitmen keimanan kita kepada Rasulullah dan apa saja yang di bawa oleh beliau. Yang demikian ini merupakan anugerah yang sangat besar, sebagai-mana yang ditegaskan dalam Hadis Nabi saw, diantara nya ialah hadis yang di riwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Ahmad, Thabrani dan Hakim dari Jam’aah Al- Anshari, dia berkata : “Aku bertanya, ya Rasulullah adakah suatu kaum yang lebih besar pahalanya dari pada kami, sementara kami beriman dan mengikuti engkau?” Apa yang menjadi penghalang bagimu buat beriman kepadaku, sementara Rasulullah saw berada di hadapan-mu, dia datang kepadamu secara langsung dengan membawa wahyu dari langit. Tetapi akan ada lagi suatu kaum yang akan datang sesudah kamu, datang kepada mereka kitab Allah yang di tulis diantara dua Luh, maka mereka beriman kepadaku dan mereka amalkan apa yang tersebut di dalamnya. Mereka itu adalah lebih besar pahalanya dari pada kamu.”

            Dalam Hadis lain juga ditegaskan, sebagaimana yang di Riwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abnu Hibban, dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwasannya ada seorang laki-laki berkata : “Ya Rasulullah beruntunglah orang yang melihat engkau dan beriman kepada engkau.” Lalu Nabi saw bersabda : “Beruntunglah orang yang melihat aku dan beriman kepadaku dan beruntung, beruntung dan sungguh beruntung bagi orang yang beriman kepadaku, sementara ia tidak melihat aku.”
( HR. Ahmad dan Ibnu Hibban ).

            Dari hadis tersebut jelaslah bagi kita bahwa betapa beruntungnya orang yang beriman kepada Nabi saw. Padahal ia tidak melihat beliau secara langsung, dia hanya mendengar berita dan sejarah beliau dari para penyambung lidah atau para pewaris beliau. Namun ia beriman dan bahkan begitu kuat iman nya kepada beliau, termasuk kita yang hidup sekarang ini, yang tidak menyaksikan Nabi dan kehidupan beliau secara langsung, tetapi begitu besar cinta kita kepada Rasulullah saw. Terkadang air mata kita mengalir menaruh kagum dan terkenang kegigihan perjuangan beliau dalam menegakkan agama Allah, sehingga kita hendak menjadi umatnya yang baik dan patuh, berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunnahnya serta bertekad untuk memberikan segenap hidup kita buat agama yang beliau bawa, yaitu Agama Islam. Maka, sungguh beruntung, beruntung dan beruntung.  

            Demikianlah kultum yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita berdo’a semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya kepada kita, sehingga kita mampu mengisi sisa hidup kita ini dengan kebaktian, memperbanyak ibadah dan amal saleh, sehingga kita benar-benar menjadi orang-orang yang beruntung,aaamiinnn. Akhirnya, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan dan kurang lebihnya.
            Hadanallah waiyyakum ajma’in was salamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
                                               

No comments:

Post a Comment