Selamat Membaca Kawan.. :) :)
Jangan lupa ikuti atau follow saya yah kawan.. hehe
“
AIR MATA PEMADAM API NERAKA “
Assalamu
‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh...
Yang terhormat bapak...., para
ustadz dan ustadzah, para bapak/ibu, hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah
swt.
Mengawali jumpa kita melalui mimbar
ceramah tujuh menit kali ini, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah,
Tuhan semesta alam, sebab berkat rahmat, anugerah dan petunjuk-Nya pada saat
ini, kita bisa bertemu muka dan berkumpul di tempat ini tanpa ada suatu
halangan apapun. Shalawat dan salam, semoga senantiasa dilimpahkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad saw. Yang begitu besar cinta dan keinginannya
kepada umatnya agar selamat dari siksa api neraka.
Mata adalah jendela hati, air mata
yang tergenang di pelupuk mata lalu tumpah mengalir membasahi pipi adalah
merupakan ekspresi dan luapan dari isi hati seakan telah tumpah dan
tersalurkan.
Ketika hati kita bersedih, bisa jadi
kesedihan itu mengalir lalu tumpah melalui air mata, begitu juga disaat
gembira, di saat mengalami ketidak berdayaan, di saat dilanda kerinduan karena
cinta yang amat sangat, disaat dilanda ketakutan yang sangat mencekam, air mata
kedukaan, air mata kepalsuan, ada juga air mata yang tumpah karena takut kepada
Allah swt.
Lalu air mata yang manakah yang bisa
membebaskan dari neraka ??.. Untuk mendapatkan jawaban ini, perhatikan beberapa
riwayat berikut ini.Diriwayatkan dalam suatu hadis bahwa Nabi saw. Bersabda
:”Tidak ada seorang pun dari hamba Allah yang beriman yang kedua matanya
mengalirkan air mata mengenai permukaan wajahnya sebesar kepala lalat, karena
takut kepada Allah swt. Maka ia tidak akan disentuh api neraka untuk
selamanya.”
Di dalam kibat Daqaiqul Akhbar
diterangkan bahwa kelak di hari kiamat ada seorang hamba yang didatangkan,
setelah ditimbang amal perbuatannya, ternyata keburukannya lebih berat dari
pada kebaikannya. Maka ia diperintahkan agar di bawa ke neraka. Tetapi
tiba-tiba sehelai rambut matanya melakukan pembelaan seraya berkata :”Ya
Tuhanku, Rasul-Mu, Muhammad saw. Pernah bersabda, ‘Barangsiapa yang pernah menangis
karena takut kepada Allah, maka Ia mengharamkan matanya tersentuh api neraka.’
Akhirnya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang mengampuni dosa-dosa
hamba itu dan menyelamatkannya dari apai neraka, berkat pengaduan sehelai
rambut matanya yang biasa menangis karena takut kepada Allah swt.
Dalam riwayat lain juga disebutkan
bahwa kelak pada hari kiamat setiap orang di sibukan dengan persoalannya
sendiri-sendiri, termasuk para Nabi. Ketika mereka diminta pertolongan, mereka
menyatakan nafsi-nafsi. Kecuali Nabi teristimewa, yaitu Nabi Muhammad saw.
Dalam kondisi sulit itu, beliau terus berjuang berusaha untuk menyelamatkan
umat beliau dengan menyatakan ummati-ummati (bagaimana halnya dengan umatku,
selamatkan umatku...selamatkan umatku...). Ketika penghuni neraka digiring
menuju neraka, keluarlah gejolak api neraka Jahannam, bergulung-gulung
menyambar-nyambar. Ketika api neraka itu bergulung-gulung hendak menyambar umat
Muhammad, Jibril berteriak, awas sambaran api menuju umat Muhammad, seraya membawa
semangkok air. Maka dengan secepat kilat, Muhammad meraih air yang berada
ditangan Jibril. Jibril berkata cepat Muhammad. Nabi Muhammad segera
menyiramkan air itu pada api neraka Jahannam yang menyambar-nyambar, hingga
menjadi padam seketika. Setelah gejolak api itu padam dan surut kembali ke
asalnya, beliau bertanya : “Wahai Jibril, air apakah itu ??..” Jibril menjawab
: “Itu adalah air mata umatmu yang menangisi dosa-dosanya, karena takut kepada
Allah swt.”
Karenanya, menangislah, geraikan dan
alirkan air mata membasahi pipi, atau tumpahkan diatas sajadah, ketika membaca
Al-Qur’an atau pada saat merebah sujud, karena takut kepada Allah swt. Jika
tidak bisa, maka tangis-tangiskanlah.
Allah
swt, berfirman yang artinya :
“Maka
hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak.”
( QS. At-Taubah
: 82 ).
Mengakhiri ceramah tujuh menit dalam
kesempatan yang mulia ini, marilah kita berdo’a semoga Allah senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya kepada kita. Sesekali kita
perlu menangis, kita tumpahkan air mata karena takut kepada Allah swt.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya dan mohon
maaf atas kesalahan dan kurang lebihnya. Hadanallah waiyyakum ajma;in, was
salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh...
Gimana kawan isi artikel nyah menarik atau tidak ??... Silahkan kawan mengisi kolom komentar, jika kawan ingin sekali berkomentar.. Maaf bila ada salah kata dan tulisan yah kawan, saya masih blogger pemula, hehe.. Jadi Belum mengerti benar kawan, semoga sukses buat kawan semua...
No comments:
Post a Comment