Selamat Membaca Kawan.... :) :)
“
ORANG YANG BERTOBAT MENJADI KEKASIH ALLAH “
Assalamu ‘alaikum
wa rahmatullahi wa barakatuh...
Kepada yang terhormat bapak.......,
para ustadz dan ustadzah, para bapak/ibu, hadirin dan hadirat yang saya
muliakan.
Mengawali jumpa kita melalui ceramah
7 menit kali ini, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah yang telah
memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita bisa
bertemu muka dan berkumpul ditempat ini tanpa ada suatu halangan apapun.
Shalawat dan salam, semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad saw. Yang begitu besar cinta dan keinginannya kepada umatnya agar
selamat dari siksa neraka.
Dosa, ibarat racun yang akan
membinasahkan bagi yang meneguknya. Setiap dosa akan menimbulkan ekses yang mengantarkan
pada kemudharatan dan kesengsaraan. Dosa menjadi tirai penghalang untuk dapat
sampai dan bertemu dengan sang kekasih.
Namun demikian, Allah tetap membuka
pintu tobat selebar-lebarnya dan ia sangat mencintai hamba-Nya yang bertobat
dengan sebenar-benarnya. Imam Muslim meriwayatkan bahwa Nabi saw. Bersabda :
“Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di waktu malam agar orang yang
berdosa di siang hari bertobat; dan membentangkan tangan-Nya di waktu siang
agar orang yang berdosa di malam hari bertobat. Yang demikian itu hingga
matahari terbit dari barat.”
( HR. Muslim ).
Imam Tirmidzi meriwayatkan hadis
sahih : “Sesungguhnya di arah barat terdapat pintu (tobat) yang luasnya seluas
perjalanan empat puluh tahun atau tujuh puluh tahun, Allah senantiasa membuka
pintu itu sejak ia menciptakan langit dan bumi dan tidak akan menutupnya sampai
matahari terbit dari padanya (arah barat), agar supaya manusia bertobat.”
( HR. Tarmidzi
).
Allah swt. Berfirman : “Hai
orang-orang yang beriman bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang
semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menutupi kesalahan-kesalahan
kamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai.”
( QS. At-Tahrim
: 8 ).
Allah swt. Juga berfirman dalam ayat
lain yang artinya :
“
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang
yang mensucikan diri.”
( QS. Al-Baqarah
: 222 ).
Nabi saw. Memberikan gambaran
kesenangan Allah terhadap orang yang bertobat, sebagaimana dalam hadis berikut
ini. Beliau saw. Bersabda : “Sesungguhnya Allah lebih senang atas seorang hamba
yang beriman yang bertobat, dari pada kesenangan yang dirasakan oleh seorang
laki-laki yang tersesat jalan bersama binatang tunggangannya di padang luas
yang ganas. Pada binatang yang dikendarainya itu terdapat bahan makanan,
minuman dan perbekalan lainnya. Karena kelelahannya ia menyandarkan kepalanya
di padang yang ganas lagi mematikan itu hingga terlelap dan tertidur beberapa
jenak. Setelah terjaga betapa terperanjatnya sebab binatang kendaraan yang
membawa perbekalannya itu raib, hilang entah kemana. Lalu ia mencarinya ke sana
ke mari hingga sangat lelah, haus dan terbakar terik matahari. Di tengah
kecemasan dan kelelahannya itu ia mengaduh dan kembali ke tempat semula, lalu
dengan penuh perasaan yang tidak menentu ia merebahkan tubuhnya. Ia
membaringkan kepalanya dengan berbantal tangannya penuh kepasrahan, biarpun
harus mati. Ketika ia terjaga dari keterlelapannya, tiba-tiba kendaraan yang
membawa makanan, minuman dan perbekalan lainnya itu berada di hadapannya
kembali. Alangkah senangnya dia. Tetapi Allah lebih senang dengan tobatnya
seorang hamba yang beriman, dari pada kesenangan yang dirasakan oleh orang yang
menemukan kembali kendaraan beserta barang perbekalannya itu.”
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw. Bersabda : “Apabila seorang hamba bertobat, niscaya Allah akan
menerima tobatnya. Lalu Allah melalaikan Malaikat Hafadhah terhadap
kesalahan-kesalahan hamba itu yang telah ditulis olehnya dan ia juga melalaikan
seluruh anggota tubuhnya atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya,
serta melalaikan tempatnya di bumi (dimana dia pernah melakukan dosa) dan
kedudukannya dilangit, agar supaya ketika ia datang pada hari kiamat, tidak ada
sesuatupun dari makhluk yang memberikan kesaksian terhadap kesalahannya
tersebut.”
Nabi saw. Juga bersabda yang artinya
:
“
Orang yang bertobat itu menjadi kekasih Allah. Dan orang yang bertobat dari
dosa, menjadi seperti orang yang tidak memiliki dosa.”
Mengakhiri ceramah 7 menit dalam
kesempatan yang mulia ini, marilah kita berdo’a semoga Allah senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya kepada kita. Demikianlah yang
dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas
kesalahan dan kurang lebihnya.
Hadanallah
waiyyakum ajma’in, was salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh...
Gimana kawan isi ceramahnya menarik bukan..he... semoga bermanfaat bagi kawan-kawan ku semua, ayo baca ceramah yang lainnya juga kawan.. jika kawan ingin memperdalam ilmu agama buka aja di ceramah7menit.blopspot.co.id salam sukses kawan, oh iya kawan jangan lupa komentar dan follow saya yah kawan...hehe
Terima Kasih,
No comments:
Post a Comment