Selamat Membaca Kawan... :) :)
“
KEUTAMAAN BERSEDEKAH “
Assalamu ‘alaikum
wa rahmatullahi wa barakatuh....
Kepada yang terhormat para alim
ulama, para ustadz dan ustadzah, para bapak/ibu, hadirin dan hadirat yang saya
muliakan.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan
puji syukur kepada Allah, Tuhan semesta alam yang telah menganugerahkan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat bertatap muka dalam
kesempatan yang mulia ini, tanpa ada halangan apapun. Shalawat dan salam,
semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. Yang
telah mengeluarkan kita dari gelap gulita kebodohan dan kekafiran menuju cahaya
kebenaran dan keselamatan, melalui agama yang dibawanya, yaitu agama Islam.
Apa saja yang kita miliki,
kemampuan, kepandaian, dan harta benda adalah anugerah dari Allah swt. Yang
harus kita gunakan dengan sebaik-baiknya agar mendapat keridhaan-Nya. Terhadap
harta benda yang kita miliki hendaklah kita mensedekahkan, sebagiannya di jalan
Allah atau kepada orang yang membutuhkannya, baik secara rahasia maupun
terang-terangan. Banyak aayat-ayat Al-Qur’an maupun hadis Nabi saw.
Memerintahkan bersedekah dan menjelaskan keutamaannya. Di antara ayat-ayat
Al-Qur’an adalah firman Allah swt, yang artinya : “Tidaklah mereka mengetahui
bahwasannya Allah menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan menerima
sedekah.” ( QS. At-Taubah : 104 ).
Dan firman-Nya yang artinya :
“
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. “
( QS. Al-Baqarah
: 276 ).
Di dalam sebuah riwayat At-Thabrani
disebutkan : “Perbuatan-perbuatan yang baik dapat menjadi pelindung yang
menjaga dari terjadinya peristiwa yang buruk, sedekah secara rahasia akan
memadamkan kemurkaan Tuhan, menyambung hubungan kerabat dapat memperpanjang
umur, dan setiap perbuatan yang ma’ruf adalah termasuk sedekah. Pelaku kebaikan
di dunia adalah pemilik kebaikan di akhirat. Sementara orang yang ahli
kemunkaran di dunia, dialah juga yang ahli kemunkaran di akhirat. Sedang orang
yang pertama kali masuk surga ialah orang yang melakukan yang ma’ruf.”
Dalam riwayat At-Thabrani yang lain
dan Ahmad, dikatakan : “Bagaimana dengan sedekah itu, ya Rasulullah ??” Beliau
bersabda : “Sedekah itu pahalanya dilipat gandakan berlipat-lipat dan di sisi
Allah masih terdapat tambahan lagi.” Kemudian membaca ayat yang artinya : “Siapakah
yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipatgandakan pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan
melapangkan (rizki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”
( QS. Al-Baqarah
: 245 ).
Dikatakan : “Ya Rasulullah, manakah
sedekah yang paling utama ??” Beliau
bersabda : “Yaitu sedekah sirri (secara rahasia) kepada orang yang membutuhkan
(fakir) atau sedekah untuk membantu kesulitan orang yang tidak mampu.” Kemudian
beliau membaca : “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik
sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang
fakir, maka sedekah secara sembunyi itulah paling baik bagimu. Dan Allah akan
menghapuskan dari kamu sebagian dari kesalahan-kesalahanmu; dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
( QS. Al-Baqarah
: 271 ).
Sesungguhnya bersedekah benar-benar
akan memadamkan kemurkaan Tuhan dan menjadi penghalang mati dalam keadaan
jahat. Dalam suatu riwayat lain : “Sesungguhnya Allah menolak tujuh puluh pintu
dari kematian yang buruk dengan sedekah.” Disebutkan dalam sebuah hadis :
“Setiap orang berada di dalam naungan sedekahnya sampai saat diputuskan semua
urusan manusia.” Dalam hadis yang lain disebutkan : “Tidak akan seseorang
mengeluarkan sesuatu dari sedekah melainkan dengan sedekah dia telah mematahkan
tujuh belas rahang setan.” Ditanyakan : “Ya Rasulullah, manakah sedekah yang
paling utama ??” Beliau bersabda : “Membantu kesulitan orang yang tidak mampu,
tetapi dahulukanlah orang yang menjadi tanggung jawab anda (keluargamu).”
Nabi Muhammad saw. Bersabda :
“Sekeping dirham dapat mendahului seratus dirham.” Seorang laki-laki bertanya :
“Bagaimana hal itu bisa terjadi ya Rasulullah ??” Beliau bersabda : “Ada
seorang laki-laki yang hartanya berlimpah, lalu ia mengambil dari sisinya
seribu dirham dan dia bersedekah dengannya. Ada seorang laki-laki lain yang
tidak memiliki uang kecuali dua dirham, dia mengambil satu di antara keduanya
dan bersedekah dengannya.”
Sedekah tidak akan mengurangi harta
benda barang sedikitpun. Allah tidak akan menambah sesuatu pun kepada seorang
hamba yang memberikan pengampunan kecuali ia akan menganugerahkan kemuliaan
kepadanya. Seseorang yang merendahkan diri karena Allah tidak akan mendapatkan
apapun melainkan keagungan dan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya.”
Di dalam sebuah riwayat At-Thabrani dikatakan : “Tidaklah sebuah sedekah akan
mengurangi harta, dan tidaklah seorang hamba mengulurkan tangan untuk bersedekah
kecuali sedekah itu akan jatuh pada tangan Allah.” Yakni Allah menerimanya dan
ridha dengannya sebelum jatuh ke tangan orang yang meminta. Dan tidaklah
seorang hamba membuka sebuah pintu permintaan (meminta-minta) yang semestinya
harus di hindari kecuali Allah membukakan baginya sebuah pintu ke fakiran.
Seorang hamba berkata : “Hartaku, hartaku” padahal sesungguhnya hak baginya
dari harta yang dimiliki itu, hanya tiga hal, yaitu Apa yang dimakan lalu
musnah; apa yang dipakai lalu menjadi usang; dan apa yang dia berikan lalu dia
pelihara (pahalanya sebagai simpanan). Sedang selain itu semua, akan
ditinggalkan buat orang lain.”
Rasulullah saw. Juga bersabda :
“Barangsiapa yang bersedekah semisal satu butir kurma dari hasil kerja yang
baik dam halal – dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik – maka Allah
akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya.” Yakni, Allah menerimanya dan
memberkatinya serta memeliharanya untuk pemiliknya, sebagaimana salah seorang
dari anda memelihara anak kudanya (kuda itu akan terus beranak pinak hingga
banyak). Sampai kurma tersebut numpuk seperti gunung.
Allah akan menaungi tujuh kelompok
orang dibawah naungan-Nya, pada saat tidak ada satu naunganpun kecuali
naungan-Nya, di hari kiamat, di antaranya ialah : “dan seorang laki-laki yang
bersedekah dengan sesuatu yang dirahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang telah di infakkan oleh tangan kanannya.”
Demikianlah, ceramah 7 menit yang
dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, mudah-mudahan ada guna dan
manfaatnya bagi kita semua, utamanya bagi diri saya sendiri,
aaamiinnn....Akhirnya, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas
kesalahan dan kurang lebihnya.
Wallahul
muwaffiq ila aqwamit thariq, tsummas salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh....
Gimana isi ceramah nya kawan menarik kan, pastinya dong. Semoga untuk kawan yang telah membaca ceramah di atas bermanfaat dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa coment klau mau yah kawan dan follow saya yah kawan, Salam Sukses buat para Blogger Indonesia..
Terima Kasih,
Gimana isi ceramah nya kawan menarik kan, pastinya dong. Semoga untuk kawan yang telah membaca ceramah di atas bermanfaat dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa coment klau mau yah kawan dan follow saya yah kawan, Salam Sukses buat para Blogger Indonesia..
Terima Kasih,
No comments:
Post a Comment