Selamat Membaca Kawan...:) :)
“
MENJAGA AMANAT “
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa
barakatuh....
Kepada yang terhormat para alim
ulama, para ustadz dan ustadzah, para bapak/ibu, hadirin dan hadirat yang saya
muliakan.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan
puji syukur kepada Allah, Tuhan sarwa sekalian alam. Shalawat dan salam, semoga
senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. Sebab tersebab
beliau, kita yang telah ada di bibir jurang neraka dapat terselamatkan
daripadanya.
Sebagai orang yang beriman, kita
berkewajiban menjaga dan memelihara amanat dengan sebaik-baiknya. Menjaga
amanat merupakan sifat para malaikat muqarrabin, para nabi dan rasul, serta
menjadi ciri khas orang-orang yang baik dan bertakwa.
Allah
swt berfirman yang artinya :
“
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya.”
( QS. An-Nisa’ :
58 ).
Menurut para ahli tafsir ayat
tersebut mengandung banyak hal dari pokok-pokok syari’at agama. Ayat tersebut
bersifat umum mengenai seluruh orang mukallaf
baik yang menjabat sebagai penguasa maupun yang tidak. Adalah kewajiban bagi
penguasa untuk melakukan pembelaan dan berlaku adil terhadap orang yang
teraniaya dan menjelaskan hak-haknya, yang demikian itu adalah amanat. Menjaga
harta kaum muslimin, terutama harta anak yatim. Para ulama, berkewajiban
mengajarkan hukum-hukum agama kepada manusia secara umum, ini juga merupakan
amanat yang harus dijaga oleh mereka dan menjadi prioritas utama yang harus
ditunaikannya. Orang tua berkewajiban menjaga anaknya dengan memberikan
pendidikan sebaik-baiknya, ini adalah amanat baginya.
Nabi
saw bersabda yang artinya :
“
Tidaklah ada iman bagi orang yang tidak dapat dipercayai terhadap amanat yang
diembannya, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak dapat menepati janjinya.”
Rasulullah
saw juga bersabda : “Setiap orang dari kalian semua adalah sebagai seorang
pemimpin, dan setiap orang dari kalian semua akan dimintai pertanggungjawaban
atas kepimimpinannya.
Di dalam kitab zahrur Riyadh diterangkan, bahwa pada hari kiamat kelak, setiap
orang akan di datangkan di hadapan Allah swt. Kemudian Allah swt berfirman :
“Apakah kamu telah menyampaikan amanat di Fulan ??” Dia menjawab : “Tidak, ya
Tuhanku.” Maka Allah memerintahkan kepada seorang malaikat, memegang tangannya
dan melemparkannya ke neraka Jahannam. Maka ia turun hendak mengambil amanat
itu selama tujuh puluh tahun, sehingga ia samapai ke dalam jurang itu. Kemudian
ia naik kembali dengan membawa amanat itu. Sesampainya di atas, kakinya
terpeleset sehingga ia jatuh ke dalam lagi dengan membawa amanat itu, ia naik
lagi dan jatuh lagi, begitu seterusnya, hingga belas kasih Tuhan berkenan
menghampirinya, melalui syafa’at seorang Nabi terpilih, Muhammad saw. Sampai
akhirnya si pemilik amanat tersebut merelakannya.
Beliau juga bersabda : “Sampaikan
amanat kepada orang yang mempercayakannya kepadamu, dan janganlah kamu
menghianati orang yang telah menghianatimu.”
Rasulullah saw juga bersabda :
“Umatku akan senantiasa dalam kebaikan, selama tidak memandang amanat sebagai
keuntungan dan sedekah sebagai kerugian.”
Demikianlah, Materi ceramah 7 menit
yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, semoga kita benar-benar
menjadi muslim yang senantiasa memelihara dan menjaga amanat yang
sebaik-baiknya. Akhirnya, terima atas atas perhatiannya dan mohon maaf atas
kesalahan dan kurang lebihnya.
Wallahul
muwaffiq ila aqwamit thariq, tsummas salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa
barakatuh....
Gimana kawan isi ceramah nyh, apakah kawan sekarang sudah mengerti ? insya allah mengerti yah kawan... Semoga bermanfaat bagi kawan-kawan ku semua, dan tentu nya menjadi contoh untuk kehidupan kawan ke depannya.. Salam Sukses kawan.
Terima Kasih,
No comments:
Post a Comment