Selamat Membaca Kawan.... :) :)
“
JADILAH SEBAIK-BAIK MANUSIA “
Assalamu ‘alaikum
wa rahmatullahi wa barakatuh....
Yang saya muliakan dan saya taati
para alim ulama, para pemerintah baik sipil maupun militer, para ustadz dan
ustadzah, para bapak/ibu, hadirin dan hadirat yang saya muliakan.
Mengawali pertemuan kita melalui
ceramah 7 menit kali ini, pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur
kepada Allah, Tuhan sarwa sekalian alam. Shalawat dan salam, semoga senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. Sebab beliau kita dapat
mengetahui yang hak dan yang batil, yang halal dan yang haram, antara jalan
menuju ke surga dan jalan menuju harapan.
Umat Muhammad merupakan umat yang
terbaik di antara umat-umat yang lain. Sebagaimana firman Allah swt :
“Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”
( QS. Ali Imran
: 110 ).
Ayat tersebut mengandung penjelasan
tentang kondisi keutamaan umat ini di atas umat-umat yang lain, dan merupakan
dalil bahwa umat Islam merupakan umat yang terbaik secara mutlak. Keutamaan ini
bersifat menyeluruh, mulai dari awal hingga yang akhir dari umat ini bila di
bandingkan dengan umat-umat yang lain. Demikian menurut Al-Kalabi.
Predikat sebaik-baik umat ini akan
tetap melekat dan disandangnya selama mereka konsisten dalam memegang teguh
komitmen keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya, menegakkan amar ma’ruf nahi
munkar. Tetapi apabila mereka meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar, maka
predikat itu gugur dari mereka. Allah menjadikan umat ini, sebagai sebaik-baik
manusia untuk manusia, karena mereka menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang
munkar, sehingga manfaat itu berguna dan dirasakan manfaatnya oleh yang
lainnya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw yang artinya :
“
Sebaik-baik manusia ialah orang yang
berguna bagi manusia, dan seburuk-buruk manusia ialah orang yang membahayakan
manusia. “
Nabi saw. Bersabda : “Barangsiapa
yang melihat kemunkaran, maka hendaklah ia merubah dengan tangannya
(kekuasaannya), bila ia tidak mampu, maka dengan hatinya. Dan yang demikian itu
adalah selemah-lemahnya iman.” Yakni, merupakan perbuatan dari oarang yang
paling lemah imannya. Sebagian ulama berkata : “Merubah kemunkaran dengan
tangan (kekuasaan) adalah menjadi tugas bagi para penguasa. Sedangkan dengan
lisan adalah menjadi tugas para ulama. Sementara dengan hati, adalah menjadi
keharusan bagi orang awam.” Sebagian mereka berpendapat bahwa setiap orang yang
memiliki kekuasaan untuk melakukan hal itu, maka menjadi wajib atasnya untuk
merubahnya. Sebagaimana firman Allah swt. : “Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran.”
( QS. Al-Maidah
: 2 ).
Termasuk di antara tolong-menolong
ialah menyerukan seseorang pada kebajikan dan memberikan jalan kemudahan
baginya untuk melakukan kebaikan, serta menutup jalan kejahatan dan kemunkaran
bila dipandang mampu dan dimungkinkan, utamanya bila ia memiliki kewenangan dan
kekuasaan untuk melakukannya.
Adalah menjadi sebuah kewajiban bagi
orang-orang yang beriman, memerintahkan pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar, dengan tidak melalai kan diri mereka sendiri. Allah swt berfirman :
“Dan orang-orang yang beriman lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat,
mereka taat kepada Allah swt dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh
Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. “
( QS. At-Taubah
: 71 ).
Nabi Musa berkata : “Wahai Tuhanku,
apa balasan (pahala) orang yang mengajak saudaranya dan menyuruhnya pada yang
ma’ruf serta mencegahnya dari yang munkar.” Allah berfirman : “Aku akan menulis
dari setiap kalimat sebagai ibadah setahun dan aku merasa malu untuk
menyiksanya dengan neraka-Ku.”
Abu Dzar Al-Ghifari berkata bahwa
Abu Bakar r.a. bertanya kepada Rasulullah saw. : “Ya Rasulullah, adakah jihad
selain berperang menghadapi orang-orang kafir ??” Rasulullah saw. Bersabda :
“Ya ada, hai Abu Bakar. Sesungguhnya Allah mempunyai para pejuang di bumi yang
lebih utama dari pada para syuhada. Mereka hidup berjalan di hadapan para
malaikat. Surga memperhias dirinya buat mereka, sebagaimana Ummu Salamah
berhias diri untuk Rasulullah saw.”
Abu Bakar r.a. bertanya : “Ya
Rasulullah, siapakah mereka itu ??” Beliau menjawab : “Orang-orang yang
memerintahkan pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka mencintai
dan membenci sesuatu karena Allah.” Kemudian beliau bersabda : “Demi Tuhan yang
mengusai diriku, sesungguhnya seorang hamba akan berada dalam sebuah kamar dari
beberapa kamar yang lebih tinggi dari pada kamar-kamar para syuhada. Pada
setiap kamar terdapat tiga ratus pintu, di antaranya ada yang terbuat dari
mutiara yaqut dan zamrud hijau. Pada setiap pintu, memancarkan cahaya. Setiap
orang dari mereka beristri tiga ratus ribu bidadari yang menundukan
pandangannya dan bermata jeli. Ketika ia menoleh dan manapakan pandangan pada
salah satu dari mereka, bidadari itu berkata padanya : “Apakah kamu ingat akan
hari begini....dan begini...., dimana hari itu anda memerintahkan pada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan ketika ia menoleh dan melihat salah
satu dari bidadari itu, ia mengingatkan padanya akan kedudukannya yang
diperolehnya sebab amar ma’ruf dan nahi munkar.”
Mengakhiri ceramah 7 menit dalam
kesempatan yang mulia ini, marilah kita berdo’a semoga Allah senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya kepada kita, sehingga kita
termasuk dalam golongan sebaik-baik manusia, yang memperoleh keberuntungan
besar, utamanya kelak di akhirat. Demikianlah yang dapat saya sampaikan, terima
kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan dan kurang lebihnya.
Hadanallah
waiyyakum ajma’in, was salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh....
Gimana kawan ku semua isi ceramah nya menarik bukan, semoga untuk kawan yang telah membaca hingga selesai bermanfaat dan dapat di contoh di kehidupan sehari-hari. jangan lupa kawan coment jika perlu dan follow saya yah kawan. Salam Sukses buat para blogger,
Terima Kasih,
No comments:
Post a Comment