Selamat Membaca Kawan... :) :)
Jangan lupa ikuti atau follow saya yah kawan, hehe
“
GUNAKAN LIMA PERKARA SEBELUM DATANG YANG LIMA “
Assalamu
‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh...
Kepada yang terhormat para alim
ulama, para ustadz dan ustadzah, para bapak/ibu, hadirin dan hadirat yang
dimuliakan Allah swt.
Mengawali pertemuan kita kali ini,
bukanlah main-main dan tidak pula sia-sia. Kehidupan ini, harus kita kelola dan
kita isi dengan yang sebaik-baiknya agar kita tidak tergolong orang-orang yang
merugi dan celaka. Ibarat sawah ladang, dunia harus kita kelola dan tempat kita
bertanam yang hasilnya akan kita petik di akhirat nanti. Jika amal kebaikan
yang kita tanam maka kita akan memetik buah pahalanya, sebaliknya jika
kejahatan yang kita tanam dan kita lakukan, maka dosa dan siksa yang akan kita
terima sebagai balasannya. Oleh sebab itu, marilah kita gunakan kehidupan kita
ini dengan sebaik-baiknya untuk melakukan kebaikan dan amal saleh. Perhatikan
sabda Nabi saw yang artinya :
“Gunakan
(carilah keberuntungan) pada yang lima sebelum datang yang lima, yaitu masa
hidupmu sebelum datang kematianmu; masa sehatmu sebelum datang sakit; masa
luang sebelum tidur; masa muda sebelum datang masa tua; dan masa kaya sebelum
jatuh miskin.”
( HR. Hakim ).
Melalui hadis tersebut Nabi saw.
Berpesan kepada seluruh umatnya agar benar-benar memanfaatkan dan
mendayafungsikan lima hal sebelum kedatangan yang lima, yaitu :
Pertama : Kesempatan hidup yang
dianugerahkan oleh Allah swt. Kepada kita ini, marilah kita gunakan
sebaik-baiknya dengan memperbanyak amal saleh, kita isi dengan aktivitas yang
bernilai ibadah, baik ibadah mahdhah maupun ibadah yang berdimensi sosial
kemasyarakatan. Jangan sampai kita baru menyesal ketika ajal dapat menjeput
kita, dengan meminta kepada Allah agar dikembalikan untuk hidup lagi, walau
barang sebentar saja, hanya untuk sekedar beramal saleh dan menginfaqkan
seluruh harta yang dimilikinya. Padahal ketika ajal telah tiba, tak bisa
diundur dan tidak pula di majukan walau barang sebentar saja. Kemanapun kita
berlari untuk sembunyi, sekalipun kita sedang dikelilingi oleh tim dokter ahli
dengan peralatan teknologi muktahir, bila saat kematian telah tiba, pastilah
akan terjadi saat itu juga. Karenanya marilah kita gunakan kesempatan hidup ini
dengan sebaik-baiknya, untuk beribadah dan beramal saleh demi mencari karidhaan
Allah swt.
` Kedua : Pesan Nabi yang kedua adalah
agar kita menjaga kesehatan dan menggunakannya untuk taat dan mengabdi kepada
Allah swt. Memperbanyak aktivitas kesalehan dan beribadah kepada-Nya, sebab
bila kita terserang penyakit atau dalam keadaan sakit, maka tentu kesempatan
untuk beribadah dan beramal saleh, akan terganggu atau bahkan tidak bisa kita
lakukan sama sekali, karena kondisi kita yang sangat lemah dan kritis.
Kesehatan adalah anugerah Tuhan yang sangat besar, namun banyak manusia yang
tidak menyadarinya, dia baru tersadar, ketika kita telah ditimpa sakit.
Ketiga : Masa luang, sebenarnya
merupakan kesempatan emas untuk kita gunakan melakukan aktivitas kesalehan dan
beribadah. Jangan sampai ada kesempatan yang terbuang percuma, karena Tuhan
tidak menjadikan hidup ini sia-sia dan tidak pula main-main. Karena penting-Nya
waktu bagi kehidupan manusia, Allah dalam banyak ayat Al-Qur’an bersumpah
dikaitkan dengan waktu, seperti: “Demi waktu Ashar”; “Demi waktu Malam”; “Demi
waktu Dhuha”; dan lain sebagainya. Apabila manusia tidak mau mengisi dan
memanfaatkan waktu dengan beramal saleh dan berbagai amal kebaikan lainnya,
tentu ia akan tergolong sebagai orang yang merugi.
Keempat : Masa muda merupakan masa
yang baik, karena pada masa ini kondisi fisik yang prima, penuh dengan daya
kreasi dan ide-ide segar, utamanya masa ini hendaklah digunakan untuk
mempersiapkan diri dengan berbekal ilmu pengetahuan dan keahlian, sehingga
benar-benar telah memiliki kesiapan untuk menerima tongkat estafet perjuangan
generasi tua yang telah uzur.
Kelima : Kekayaan juga merupakan
anugerah dari Allah yang harus kita gunakan dan tasharrufkan sesuai dengan
keinginan Tuhan yang memberi kekayaan itu. Jangan sampai kita menutup kran
kenikmatan yang telah dianugerahkan Allah buat orang-orang fakir miskin,
anak-anak yatim dan obyek-obyek lain untuk memperjuangkan Agama Allah swt.
Demikianlah ceramah tujuh menitan
yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, marilah kita berdo’a
semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya
kepada kita, sehingga kita mampu mengisi sisa hidup kita ini dengan kebaktian,
memperbanyak ibadah dan amal saleh, sehingga kita benar-benar menjadi
orang-orang yang beruntung, aaamiinnn... Akhirnya, terima kasih atas
perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan dan kurang lebihnya. Hadanallah
waiyyakum ajma’in, was salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh...
No comments:
Post a Comment