Selamat Membaca Kawan.... :) :)
“
TANDA-TANDA ORANG YANG TAKUT KEPADA ALLAH “
Assalamu ‘alaikum
wa rahmatullahi wa barakatuh...
Yang saya muliakan dan saya taati
para alim ulama, para pejabat pemerintah baik sipil maupun militer, para ustadz
dan ustadzah, para bapak/ibu, hadirin dan hadirat yang saya muliakan.
Mengawali pertemuan kita melalui
ceramah 7 menit kali ini, pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur
kepada Allah, Tuhan sarwa sekalian alam. Shalawat dan salam, semoga senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. Sebab beliau kita dapat
mengetahui yang hak dan yang batil, yang halal dan yang haram, antara jalan
menuju ke surga dan jalan menuju ke neraka.
Sebagai orang yang beriman kita
mesti takut (hauf) terhadap murka dan
azab Allah swt. Dengan begitu kita akan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi
hal-hal yang mengundang murka Allah swt. Di samping itu kita juga harus
berharap (raja’) terhadap rahmat dan
anugerah kenikmatan Allah swt., lalu kita berusaha secara optimal untuk
melakukan hal-hal yang menyebabkan keridhaan Allah swt.
Sesungguhnya kita tidak dibenarkan
takut kepada selain Allah swt. Semestinya, kita hanya takut kepada-Nya. Allah
swt. Berfirman yang artinya :
“
Maka janganlah kamu takut kepada manusia dan takutlah kepada-Ku.”
( QS. Al-Maidah
: 44 ).
Allah swt. Juga berfirman : “Karena
itu kamu janganlah takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu
benar-benar orang-orang yang beriman.”
( QS. Ali Imran
: 75 ).
Indikasi orang yang benar-benar
takut kepada Allah swt. Itu, menurut Abu laits dapat dilihat dari beberapa hal
berikut ini, yaitu :
Pertama : Orang yang takut kepada
Allah swt akan berusaha mengkosongkan hatinyah dari rasa permusuhan,
kebohongan, kedengkian, iri hati dan penyakit-penyakit hati lainnya.
Kedua : Orang yang takut kepada
Allah swt, selalu berusaha menahan lidahnya dari berbohong, menggunjing,
memfitnah, mengadu domba, mengobral kata-kata yang tidak berguna. Ia
memfungsikan lidahnya untuk berzikir kepada Allah, membaca Al-Qur’an dan
berkata yang benar.
Ketiga : Orang yang takut kepada
Allah swt, tidak akan memasukkan makanan dan minuman yang haram ke dalam
perutnya. Karena Nabi saw. Bersabda : “Apabila sesuap nasi jatuh (masuk) ke
dalam perut anak Adam, maka malaikat yang ada di bumi dan di langit melaknatinya
selama suapan makanan itu berada di dalam perutnya. Dan kalau ia mati dalam
keadaan demikian, maka tempatnya adalah neraka Jahannam.”
Keempat : Orang yang takut kepada
Allah swt tidak menggunakan matanya untuk melihat hal-hal yang diharamkan. Dia
tidak melihat dunia dengan pandangan ambisi nafsu duniawi, tetapi ia
memandangnya sebagai ibrah, untuk dipetik sebagai pelajaran. Dia tidak melihat
sesuatu yang tidak halal untuk dilihatnya. Nabi saw. Bersabda : “Barangsaiapa
yang memenuhi pandangan matanya dengan yang haram, maka Allah akan memenuhi
matanya dengan api neraka, kelak di hari kiamat.”
Kelima : Orang yang takut kepada
Allah swt, tidak akan menggunakan tangannya untuk menerima dan melakukan yang
diharamkan. Tetapi ia gunakan tangannya untuk meraih dan menggapai hal-hal yang
mengandung unsur ketaatan dan dapat mendekatkan diri kepada Allah swt. Ka’ab
bin Akhbar meriwayatkan : “Allah menciptakan perkampungan (di akhirat) yang
terbuat dari Zabarzat hijau. Dalam perkampungan itu terdapat seribu rumah, di
dalam setiap rumah terdapat seribu kamar, tidak ada yang dapat menempati rumah
yang sedemikian indah itu, kecuali orang-orang yang apabila disodorkan atau
ditawarkan kepadanya sesuatu yang haram, dia menolak dan meninggalkannya karena
takut kepada Allah swt.”
Keenam : Orang yang takut kepada
Allah swt, tidak akan menggunakan kedua kakinya melangkah berjalan untuk
melakukan kemaksiatan. Tetapi kedua kakinya selalu digunakan berjalan untuk
ketaatan dan kebaktian kepada Allah swt. Demi memcari keridhaan-Nya. Berjalan
untuk melakukan kebaikan, bergaul bersama orang-orang alim dan saleh.
Ketujuh : Orang yang takut kepada
Allah swt, selalu memfokuskan dan mengorientasikan segala aktivitas kesalehan
dan ketaatannya untuk mencari keridhaan Allah swt. Dan meraih kebahagiaan
negeri akhirat.
Mengakhiri ceramah 7 menit dalam
kesempatan yang mulia ini, marilah kita berdo’a semoga Allah senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya kepada kita. Demikianlah yang
dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas
kesalahan dan kurang lebihnya.
Hadanallah
waiyyakum ajma’in, was salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh...
Gimana sekarang kawan-kawan ku semua sudah mengerti tanda-tanda nyah, semoga bisa bermanfaat untuk kawan-kawan ku semua nyah,.. Jangan lupa coment dan follow saya yah kawan, Salam Sukses....
Terima Kasih,
No comments:
Post a Comment