I made this widget at MyFlashFetish.com.

Tuesday, May 10, 2016

Syukur Nikmat Datangkan Rahmat

Hai kawan-kawan ku semua bertemu dengan saya kembali, ok kali ini saya akan memberikan kepada kawan semua ceramah tujuh menit yang berjudul "Syukur Nikmat Datangkan Rahmat", Apakah kawan semua sudah bersyukur dengan keadaan kawan sekarang ??... Saya harap kawan selalu bersyukur ok, semoga setelah kawan membaca artikel ini dapat membuka hati kawan ku semua....
Selamat Membaca Kawan.. :) :)
Jangan lupa ikuti dan follow saya yah kawan, hehe



“ SYUKUR NIKMAT DATANGKAN RAHMAT “

            Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh...
            Kepada yang terhormat para alim ulama, para pejabat pemerintah baik sipil maupun militer, para ustadz dan ustadzah, para bapak/ibu, hadirin dan hadirat yang saya muliakan.
            Mengawali pertemuan kita melalui ceramah tujuh menit kali ini, pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah, Tuhan sarwa sekalian alam. Shalawat dan salam, semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw. Yang telah menunjukan kita pada jalan yang lurus, jalan yang menuju kebahagiaan dan keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
            Bersyukur menjadi sebuah kewajiban bagi kita, sebagai orang yang beriman. Karena tak ada barang sedikitpun dari hidup yang kita lalui terlepas dari nikmat Allah swt. Bukankah setiap saat, setiap menit, bahkan setiap detik, kita selalu memanfaatkan dan menikmati fasilitas serta anugerah Allah swt. Tanpa anugerah dan fasilitas dari Allah itu, dapatkah jantung kita berdetak, darah kita mengalir, mata kita melihat, telinga kita mendengar ? Betapa besar anugerah dan nikmat Allah dari mulai yang terkecil sampai yang besar, dari yang terlihat mata maupun yang tak terlihat, yang hanya dapat dijangkau dan dijamah oleh rasa dan mata hati. Andai kita mencoba untuk mengitung anugerah dan nikmat Allah, tentu kita tidak akan mampu menghitungnya. “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
( QS. An-Nahl : 18 ).
            Begitu besar dan banyaknya nikmat dan karunia Allah swt yang diberikan kepada kita, maka kita hanya dapat memuji syukur, mensucikan dan mengagungkan atas kemaha besaran dan kemaha murahan Allah swt. Memfungsikan kenikmatan itu menurut apa yang dikehendaki-Nya serta beribadah kepada-Nya.
            Ungkapan rasa syukur menjadi begitu penting yang harus senantiasa ditumbuhkan dan dijaga dalam diri. Sebab dengan bersyukur, kita akan selalu ingat kepada yang memberi, serta untuk apa seharusnya kenikmatan itu digunakan. Sehingga kita tidak salah dalam menggunakan kenikmatan yang telah diberikan kepada kita. Yaitu menggunakan dan memfungsikan kenikmatan dan anugerah Allah swt. Itu pada misi kebaktian dan ketaatan sesuai dengan yang dikehendaki Allah, agar ia ridha dan semakin menambahkan anugerah dan kenikmatan kepada kita.
Allah swt. Menegaskan dalam firmanya yang artinya :
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
( QS. Ibrahim : 7 ).
            Arti ayat tersebut jelas-jelas menyatakan bahwa sungguh Allah akan menambah kenikmatan kepada orang yang mau mensyukuri nikmat Allah swt. Yang telah dianugerahkan nya secara benar. Sungguh tak bermoral dan tak tau diri, orang yang tidak mau bersyukur kepada Allah swt. Apalagi, sebagaimana telah kita ketahui bahwa sesungguhnya manfaat dari sikap bersyukur itu akan kembali kepada orang bersyukur itu sendiri, dan sedikitpun Tuhan tidak akan mengambil keuntungan dan tidak pula mendapatkan kerugian dari sikap hamba-Nya, apakah dia bersyukur atau bahkan justru sebaliknya.
            Oleh sebab itu, sebagai makhluk yang dha’if, kita harus pandai-pandai bersyukur dan mengabdi serta beribadah hanya kepada Allah swt, selalu memohon pertolongan kepada-Nya. Pengabdian dan penghambaan kita kepada-Nya harus dilaksanakan dengan ikhlas hanya karena Allah swt. Semata Allah swt berfirman : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah swt dengan menunaikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dan lurus.”
( QS. Al-Bayyinah : 5 ).
            Dengan begitu, perasaan syukur itu tumbuh secara dalam, yang selanjutkan akan merefleksi pada tingkat kematangan ritual dan perilaku sosial dalam realitas kehidupan sehari-hari.
            Marilah kita terus menerus berusaha mensyukuri segala nikmat karunia Allah yang telah dicurahkan kepada kita dengan seoptimal mungkin. Kita gunakan umur, harta benda, kesehatan dan kemampuan tenaga serta ilmu yang kita miliki untuk berbakti kepada Allah, memberikan kemaslahatan dan kemanfaatan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Bersyukur secara benar sesuai dengan fungsi dan tujuan nikmat itu diberikan, yaitu untuk ketaatan dan kebaktian kepada Allah, secara tegas Allah memberikan jaminan dengan memberikan tambahan anugerah dan kenikmatan yang lebih banyak dan kehidupan yang lebih baik, serta kelak memperoleh kebahagiaan di akhirat dan terhindar dari siksa neraka.
            Demikianlah, ceramah tujuh menit yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, semoga kita benar-benar menjadi muslim yang pandai mensyukuri nikmat dan anugerah Allah swt. Sehingga ia akan semakin menambah nikmat dan anugerah-Nya kepada kita, aaamiinnn... Akhirnya, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan dan kurang lebihnya. Ihdanas shirathal mustaqim, tsummas salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh...

Gimana kawan isi artikel nyh menarik bukan, jika kawan sangat tertarik dan menyukai isi dari artikel ini. semoga kawan menjadil orang yang berguna dan selalu mengerti dengan agama,
Terima Kasih kawan,

No comments:

Post a Comment